Wednesday 28 January 2015

10 Orang Paling Kreatif di Dunia Teknologi



Industri teknologi dan informasi diyakini sebagai gudangnya orang kreatif. Buktinya, ada banyak produk dan layanan inovatif terlahir dari industri ini.

Dari sekian banyak orang kreatif dalam bidang teknologi, BusinessInsider membuat daftar orang-orang paling kreatif dalam bidang tersebut.

Termasuk 10 orang di dalamnya adalah Jony Ive, Gabe Newell, Julie Uhrman, Yves Behar, Doug Cutting, Jack Dorsey, Perry Chen, Sebastian Thrun, Alex Kipman, dan Anne Wojcicki.


1. Jony Ive





Jony Ive adalah Senior Vice President of Industrial Design di Apple. Di perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut, Ive memimpin para desainer hardware dan software.

Sebagai kepala desainer, dia bertanggung jawab atas penampilan produk-produk andalan Apple, seperti MacBook, iPod, iPhone, dan iPad.


2. Gabe Newell

 
Gabe Newell adalah miliarder sekaligus pendiri dan bos perusahaan game, Valve Software. Valve menjadi beken berkat berbagai game besutannya, termasuk Half-Life dan Portal.

Perusahaan yang didirikan Newell pada 1996 ini mengaku diisi oleh orang-orang yang termotivasi untuk menciptakan produk-produk keren.

Selain Valve, Newell juga melahirkan Steam, sebuah situs online social game yang menampung ribuan judul game dan puluhan juta gamer sebagai anggotanya.


3. Perry Chen

 
Perry Chen adalah pendiri dan CEO Kickstarter, sebuah platform penggalangan dana (crowdfunding) untuk berbagai proyek kreatif, seperti proyek pembuatan film, game, musik, serta proyek desain dan teknologi.

Chen mendapat ide untuk memulai Kickstarter ketika dia ingin mengadakan sebuah konser tetapi kesulitan mengumpulkan dananya.

Dia lantas berpikir akan menyenangkan jika orang-orang bisa membantunya menggalang dana untuk konser tersebut dengan membeli tiket untuk diri mereka sendiri. Ternyata, konsep crowdfunding yang diterapkan Chen untuk Kickstarter berhasil. Kini, banyak startup lain yang juga menerapkan konsep serupa.

  
4. Julie Uhrman

 
Julie Uhrman sudah lama berkecimpung dalam industri game di Amerika. Dia pernah menjadi eksekutif di sejumlah perusahaan game ternama, seperti Vivendi Universal, IGN, dan GameFly. Uhrman adalah pendiri dan CEO Ouya, perusahaan pengembang konsol game berbasis Android.

Untuk mengembangkan konsol game baru ini, Uhrman menggandeng Yves Behar, desainer kondang yang juga merupakan pendiri perusahaan desain dan branding, Fuseproject. Untuk menggalang dana (crowdfunding) bagi proyek ini, Uhrman juga bekerja sama dengan Kickstarter.


5. Yves Behar


Yves Behar adalah desainer yang mendirikan Fuseproject, perusahaan yang bergerak dalam dunia desain dan branding. Fuseproject sudah menangani desain beragam produk, seperti produk olahraga dan fashion. Behar pun telah terlibat dalam berbagai proyek TI.

Salah satunya adalah proyek One Laptop Per Child yang dirintis oleh Nicholas Negroponte. Dalam proyek tersebut, Behar mendesain “XO” atau “laptop seratus dollar” yang pertama.


6. Doug Cutting


Doug Cutting mengundurkan diri dari Yahoo! untuk merintis Cloudera, sebuah perusahaan pengembang peranti lunak open source. Sebagai kepala arsitek di Cloudera, dia menciptakan Hadoop, sebuah teknologi "big data" yang kini digunakan oleh ribuan perusahaan.

Selain dikenal karena kontribusinya dalam berbagai proyek open source bagi dunia enterprise, Cutting juga dikenal sebagai pencipta mesin pencari open source, yakni Lucene dan Nutch. Saat ini, Cutting menjabat sebagai pemimpin di Apache Foundation.


7. Jack Dorsey

 
Jack Dorsey adalah co-founder dan mantan CEO Twitter.

Setelah sukses dengan Twitter, Dorsey mendirikan Square dan memimpin startup (perusahaan rintisan) yang bergerak dalam bidang mobile payment itu.

Square adalah aplikasi mobile payment berbasis iOS, yang dapat mengubah iPhone atau iPad menjadi sebuah mesin kasir.


8. Sebastian Thrun

 
Google Car, mobil yang bisa berlari sendiri tanpa dikemudikan oleh manusia, merupakan salah satu teknologi futuristik yang tengah dikembangkan oleh Google.

Sebastian Thrun adalah orang yang bertanggung jawab mewujudkan mobil itu menjadi kenyataan. Thrun dikenal sebagai "dewa" di bidang robotika dan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).

Dia pula yang mendirikan Google X, lab tempat Google mengembangkan berbagai teknologi masa depannya. Google X dipimpin langsung oleh co-founder Google, Sergey Brin. Sebagai Vice President dan partner Google, Thrun masih sempat mengajar dan memimpin departemen AI di Standford University.


9. Alex Kipman 


Alex Kipman adalah orang yang mengembangkan Kinect, sensor gerak yang ditanamkan dalam konsol game Xbox 360 besutan Microsoft.

Butuh waktu tujuh tahun bagi Kipman dan timnya untuk mengembangkan teknologi tersebut.

Selain mengembangkan Kinect, Kipman juga banyak mengembangkan produk-produk penting lainnya di Microsoft.


10. Anne Wojcicki



Anne Wojcicki adalah seorang ahli biologi sekaligus co-founder 23andMe, sebuah perusahaan bioteknologi yang aktif dalam berbagai riset untuk membantu orang-orang yang berisiko menderita penyakit-penyakit genetika, seperti kanker, diabetes, dan Parkinson.

Wojcicki adalah istri dari co-founder Google, Sergey Brin. Bersama timnya, Wojcicki berhasil membuat temuan mengenai gen yang dapat mengurangi risiko orang terkena Parkinson.

#WriterofTheWeek - Ari Keling



Ari Keling, nama pena dari Ari Setiawan. Selain suka membaca dan menulis, dia juga suka menonton film, terutama film romance dan horor. Aktif di grup PANCHAKE (Penulis Cerita Horor dan Horor Komedi) sebagai Penjaga Makam Pintu Timur dengan julukan Hantu Jomblo. Selain itu dia juga aktif di komunitas penulis Diskusi Fiksi.Menulis Fiksi.Membaca Fiksi (Universal Nikko+MayokO aikO) yang lebih dikenal dengan sebutan CENDOL. Kini menjadi Ketua Keluarga Cendol Bekasi dengan sebutan Kacendol Bekasi.

Ada sebelas buku antologinya yang sudah terbit, dan Novelnya yang sudah terbit, antara lainnya Pemilik Sepi (Grasindo, Mei 2014), dan Novel duet, Honesty (Grasindo, Juli 2014).

Komunikasi dengan penulis bisa melalui :
Akun Facebook : Ari Keling                
Twitter : @AriKeling


http://goo.gl/3GLLjJ



 



Friday 23 January 2015

8 Tips Sukses Jadi Penulis Perjalanan ala Agustinus Wibowo

Menjadi penulis perjalanan atau travel writer memang terlihat menyenangkan. Bisa menjelajah dunia dan menghasilkan uang dari pekerjaan tersebut. Setiap orang bisa mencapai impian ini, tidak memiliki kemampuan jurnalistik bukanlah hambatan krusial.


Penulis perjalanan dari Indonesia yakni Agustinus Wibowo, tidak memiliki latar belakang jurnalistik sama sekali. Tapi dengan kegigihannya untuk terus belajar, menulis perjalanan dapat ditaklukkan. Melalui beberapa tips ini, Agustinus berbagi resep agar Anda menjadi penulis perjalanan yang berkualitas.

1. Mulailah dari blog
Agustinus memulai karya-karyanya dari sebuah blog. Buatlah blog pribadi, catat setiap perjalanan Anda. Jika tulisan menarik, maka pihak media akan menghubungi Anda untuk bekerja sama.

2. Sewalah penerjemah saat di perjalanan.
Jika Anda memang berencana membuat buku, sebaiknya menyewa penerjemah agar dapat berinteraksi lebih dekat dengan penduduk setempat. Informasi yang digali pun lebih banyak.

3. Catat perjalanan di dalam buku harian.
Tidak semua orang bersahabat dengan teknologi. Narasumber kadang takut dengan alat perekam, terlebih mereka yang berada di daerah terpencil. Akibatnya, mereka jadi tak terbuka memberikan informasi. Bawalah selalu buku harian, catat semua detail kejadian yang Anda lihat dan rasakan. Detail-detail sangat penting dalam tulisan perjalanan.

4. Banyak membaca buku perjalanan.
Semakin banyak buku yang dibaca maka semakin memperkaya sudut pandang. Tulisan yang dihasilkan pun semakin berkualitas. Tidak apa meniru penulis favorit terlebih dahulu, Jika kemampuan terus diasah, ciri khas akan ditemukan dengan sendirinya.

5. Harus memiliki tema.
Tulisan yang bagus harus memiliki tema, dan benang merah persoalan. Dengan tema, penulis bisa menyeleksi hal-hal yang pantas ditulis maupun tidak. Yang sedikit menyimpang dari tema bisa dimasukkan, sedangkan yang benar-benar menyimpang sebaiknya dibuang.

6. Tidak hanya menulis tentang destinasi.
Info tentang tempat wisata mudah didapat di internet sekarang ini. Tulisan perjalanan tidak melulu menjual destinasi, tapi coba ungkap apa yang ada di balik destinasi. Kupaslah tentang budaya ataupun kehidupan sosial, tempat eksotik tidak selalu menjual.

7. Disiplin terhadap diri sendiri.
Suasana hati adalah musuh besar yang harus dikalahkan agar tulisan rampung. Kedisiplinan dibutuhkan di sini. Buatlah jadwal yang mengatur waktu anda menulis beserta targetnya. Agar lebih besemangat, buat rekor minimal dan maksimal dari pencapaian Anda sendiri.

8. Hilangkan gangguan.
Matikan ponsel, televisi, atau benda apapun yang dapat mengalihkan perhatian Anda ketika menulis. Jika gangguan masih berada di samping kita, tulisan tak cepat selesai.

5 Tips Menjadi Penulis Sukses

Ehm, #SobatGrasindo ada loh orang yang tidak akan pernah sukses menjadi penulis. Walaupun diawalnya dia sudah bertekad untuk jadi penulis sukses dan telah belajar cara menulis buku dengan ikut pelatihan ini-itu.

Kok bisa yah?

Ya, bisa karena mereka tidak mau membangun kebiasaan menulis. Mereka tidak mau berlatih menulis dengan baik dan benar.

Banyak alasan yang mereka ajukan:
  • Sibuk kantor,
  • Sibuk ngurus anak,
  • Sibuk ngurus rumah,
  • Sibuk bisnis,
Mereka sibuk dengan kegiatan mereka sehingga impian awal hilang bersama kesibukan mereka.
Sebenarnya mereka bisa sukses menulis walaupun sibuk. Mereka hanya butuh satu kunci sukses, yaitu rutinitas. Dan ini berkaitan dengan kebiasaan.

Strategi menulis dengan lancar adalah: Kita hanya dituntut untuk latihan menulis yang banyak dan sering. Semakin banyak anda menulis maka anda akan lancar menulis. Sama halnya dengan berbicara, semakin banyak dan sering anda bicara dan maka kita akan lancar berbicara.
kita tidak harus lahir dengan bakat tapi kita lah yang harus melahirkan bakat itu. Ya, kita bisa berbakat asal kita mau melakukan aksi terus-menerus, tanpa henti dan berulang-ulang.




Sesibuk apapun pekerjaannya, kita bisa menjadi penulis sukses. Berikut adalah 5 tips singkatnya:
  1. Mau meluangkan waktu. Menulislah satu atau dua paragraf setiap hari.
  2. Siapkanlah alatnya. Sebuah buku catatan kecil dan pena yang muat disaku adalah cara terbaik untuk memulai kebiasaan menulis. Gunakan untuk menulis kegiatan sehari-hari kita.
  3. Tulislah sedikit. Tidak perlu banyak, tulislah kegiatan sehari-hari kita dengan menyicil. Cukup satu atau dua paragraf per hari.
  4. Tidak mudah merasa puas. Miliki keinginan untuk meningkatkan lagi jumlah paragraf itu setiap harinya. Tulislah yang agak banyak. Agar lancar, tulislah yang mudah dan yang berkesan, tidak harus yang rumit.
  5. Lakukan secara berulang-ulang. Setiap hari, minggu, bulan dan tahun.
Bila kita sudah melakukan itu,berarti kita sudah berada dijalan yang benar. Tunggu saja dalam satu atau duabulan. Ketika kita menyingkap lembaran-lembaran tulisan kita itu. Maka kita akan keget dengan apa yang telah kita lakukan. Ternyata kita telah menulis banyak hal. File kita sudah menumpuk.

Dan lalu kita bertanya, dari manadatangnya semua itu?
Jawabannya adalah dari kebiasaan kita mengulang-ulang apayang kita minati, setiap hari.

Mari kita tumbuhkan kebiasaan menulis kita setiap hari agar bisa menjadi penulis hebat.
Tulislah apa yang berkesan dalam hidup. Mulailah dari yang sedikit; dari yang kecil; dari yang mudah.

Tips Agar Naskah Di Terima Penerbit

Beberapa tips agar naskah buku kita diterima penerbit adalah:
  1. Untuk siapa buku itu diterbitkan
  2. Ungkapkan keunikan dalam buku yang kita tulis
  3. Yakinkan penerbit kalau buku kita memiliki nilai jual yang tinggi
  4. Original, dan kredibel
  5. Ajak orang lain membaca karya tulis kita 


Ditolak oleh penerbit itu biasa, karena mereka belum tahu nilai jual buku yg kita tuliskan.
Sementara penulis, tidak pernah memikirkan nilai jual, tetapi lebih menekankan manfaat untuk apa kita menulis. Sehingga seringkali antara penerbit & penulis tidak nyambung. Itulah mengapa buku yg kita susun seringkali ditolak penerbit.

Pertama, Ketika kita menuliskan & menyusun sebuah buku, pertanyaan yg paling mendasar adl untuk siapa buku itu diterbitkan?
Ketika kita sudah memantapkan diri bahwa buku yg kita tuliskan untuk siapa saja, maka buku itu lebih cocok dalam bahasa yg populer.
Tapi jika buku itu diperuntukkan untuk dunia pendidikan, maka bahasa yg digunakan haruslah byk menyinggung soal2 pendidikan.

Kedua, Ungkapkan kepada penerbit keunikan dari naskah buku kita.
Jika penerbit melihat ada keunikan khusus yg dimiliki oleh kita, & kita mampu menuliskan dgn baik keunikan itu, maka akan ada respon positif dari penerbit. Namun demikian, tidak semua hal yg unik itu langsung diterima oleh penerbit.
Tergantung dari kaca mata mana pengelola penerbitan melihatnya.
Seringkali kita beranggapan, bahwa naskah buku kita memiliki keunikan & berbeda dari buku kebanyakan.
Tetapi di mata penerbit justru dianggap sama & tidak memiliki keunikan. Di situlah kesabaran kita sebagai seorang penulis diuji.

Ketiga,
Jika kita sanggup meyakinkan penerbit bahwa naskah buku kita memiliki nilai jual yg tinggi.
Maka mereka tentu akan menerima naskah buku kita.
Segala sesuatu itu dimulai dari sebuah keyakinan. Sebagai seorang penulis, kita harus yakin bahwa buku kita akan mencerahkan orang lain.
Oleh karena itu seorang penulis harus memiliki percaya diri yang prima.
Artinya, bila naskah bukunya ditolak, jgb mudah putus asa. Ditolak penerbit segera perbaiki, & cari penerbit lainnya.

Keempat, Jika bukumu original, & kredibel, maka penerbit akan memberikan apresiasi yg tinggi.
Bukan hanya penerbit, kita pun juga pasti akan melakukan hal yg sama.
Keaslian naskah, & tingkat kepercayaan penulis buku akan teruji dari hasil karyanya.

Jangan pernah copy paste! Jika itu terjadi, langsung hancur reputasimu sebagai seorang penulis.
Keaslian naskah, & kepercayaan pembaca kepada penulisnya harus kita pegang agar buku kita diterima oleh khalayak ramai.


Kelima, Kebanyakan dari kita para penulis adl rasa ketakutan jika karya tulis kita diambil oleh orang lain. Padahal, kita bisa share tulisan-tulisan kita melalui blog, dan biarkan orang lain mengomentari tulisan kita.

Bila buku kita sesuatu yg sangat spesial, maka ajak orang spesial juga yg pertama kali membaca naskah buku kita. Minta mereka memberikan pendapatnya, & dari mereka akan didapatkan masukan tentang plus minus karya tulis kita itu. Ajak orang lain membaca karya tulis kita sebelum kita ajukan ke penerbit.

Demikianlah sedikit tips jitu menerbitkan buku yg semoga bermanfaat untuk pembaca yg ingin menerbitkan buku ke penerbit besar.
Intinya adalah teruslah “menulis setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi”.

4 Tips Menulis Untuk Pemula

Tips untuk penulis novel pemula yang sedang belajar menulis novel. Untuk lebih jelasnya silakan simak empat tips membuat novel berikut ini:


SATU
Tulis apa yang Anda ketahui. Tulis pengalaman pribadi Anda. Itu adalah cara menulis novel yang baik. Tetapi jika Anda ingin menulis tentang sesuatu di luar pengalaman Anda, maka Anda harus mengerjakan lebih banyak PR.
Sebenarnya tidak masalah ketika Anda ingin menulis cerita yang diluar pengalaman Anda, namun Anda harus mengetahui dan cukup memahami tentang permasalahan tersebut. Misalnya Anda ingin membuat novel dengan latar belakang luar negeri, negara Turki misalnya, setidaknya Anda harus membaca hal-hal yang berkaitan tentang Turki. Apa makanan khasnya, bagaimana sejarah bangsanya, apa bahasanya, bagaimana gaya hidupnya, bagaimana tata krama yang lazim digunakan. Intinya Anda harus meriset kecil-kecilan tentang Turki.
Atau alangkah bagusnya Anda sengaja bertandang kesana untuk lebih meresapi lingkungan dan manusianya.

DUA
Jangan tulis semua yang Anda tahu. Tulislah setiap karakter sampai terlihat senyata mungkin. Sebab pembaca Anda tidak ingin membaca profil biografi lengkap dari setiap karakter. Tulislah secukupnya, sesuai dengan keperluan cerita saja.

TIGA
Jangan hanya menyebutkan tapi buatlah adegan. Misalnya Anda ingin menulis tentang rumah tangga yang bermasalah.
Sang Ibu mengetahui sang bapak telah berselingkuh dengan wanita lain. Terjadilah pertengkaran hebat antara suami istri. Buatlah adegannya.
Pembaca Anda ingin melihat dan mendengar pertengkaran itu. Jangan hanya menyebutkan. Tampilkan kepada pembaca apa yang sang istri katakan. Dan apa jawaban suaminya. Tampilkan bahasa tubuh mereka.
Tampilkan reaksi anak mereka yang menyaksikan pertengkaran itu. Tampilkan noda hitam di dinding setelah sang istri melempar gelas berisi kopi. Dan adegan lainnya.
Bila Anda membuat adegannya sehidup mungkin, maka Anda akan membuat pembaca Anda seolah sedang menonton sinetron atau film. Dan itu baik karena pembaca akan menyenangi novel Anda.

EMPAT
Tulislah ringkasan novel Anda dalam satu paragraf. Jika Anda merasakan kejanggalan dalam menulis ringkasan itu berarti ide-ide Anda belum cukup terfokus. Dan Anda harus menambahkan kekurangan itu.

Yups, demikian tips/ panduan umum tentang cara membuat novel yang bagus dan menarik, khususnya untuk pemula yang sedang belajar bagaimana cara membuat novel. Mudah-mudahan bermanfaat.

#WriterofTheWeek - Mita Miranti



Mita Miranti, saat ini tinggal di Jakarta. Senang membaca karya fiksi dan mencoba menulis sejak beberapa tahun lalu.   
Penghargaan lomba menulis yang pernah Kak Mita Miranti raih, salah satunya adalah Pemenang Naskah Terpilih Program “Publisher Searching for Authors 2” (Grasindo, 2014).
Dan banyak lagi pastinya penghargaan yang pernah Kak Mita Miranti raih ^_^

Kontak:
Twitter: @mitamiranti_


https://www.facebook.com/notes/grasindo-publisher/marshmelove-karya-mita-miranti/728860633859626



Thursday 22 January 2015

10 Manfaat Sehat Dari Hobi Membaca Buku

#SobatGrasindo pastinya suka membaca buku kan? jika betul, kalian wajib nyimak #FridayTips ^_^




1. Mengurangi stres
Membaca merupakan cara yang efektif untuk mengurangi tingkat stres Anda. Penelitian menunjukkan bahwa membaca mampu mengurangi tingkat kortisol dalam tubuh, menurunkan detak jantung, serta mengurangi ketegangan otot.

2. Membuat cepat tidur
Karena membaca dapat membuat Anda merasa lebih rileks, maka Anda pun bisa langsung tertidur setelah membaca.

3. Meningkatkan memori
Ketika membaca, maka otak Anda pun akan mencoba untuk memahami semua alur cerita dan berusaha untuk mengingatnya. Hal ini bisa disamakan dengan senam otak yang mampu meningkatkan kemampuan Anda untuk mengingat.

4. Membuat awet muda
Penelitian kesehatan telah menunjukkan bahwa mereka yang rajin membaca atau melatih otak mereka akan mengalami penurunan kognitif yang lebih lambat dibandingkan dengan yang tidak membaca. Bahkan membaca secara teratur mampu menangkal masalah kognitif seperti demensia atau penyakit Alzheimer.

5. Meningkatkan konsentrasi
Kebiasaan multi tasking yang Anda lakukan sehari hari dapat mengurangi konsentrasi dan daya fokus Anda. Sementara membaca sendiri dapat mengembalikan tingkat konsentrasi Anda dan membuat Anda lebih fokus.

6. Meningkatkan sensitivitas Anda
Bacaan terkadang menyimpan beberapa pelajaran yang bisa membuat Anda lebih empati serta meningkatkan sudut pandang Anda dalam melihat semua masalah. Selain itu membaca sendiri mampu membuat Anda lebih bijak atas nilai nilai yang terkandung di dalamnya.

7. Menginspirasi Anda
Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa sekitar 60% pembaca akan merasa terinspirasi dari bacaan yang mereka baca. Terutama ketika bacaan tersebut mengandung cerita yang menyentuh dan bisa menginspirasi Anda untuk berperilaku lebih baik lagi.

8. Menambah kosakata
Selain pengetahuan, bahan bacaan pasti juga akan menyimpan kosakata baru yang bermanfaat untuk Anda. Kosakata baru ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi Anda dengan orang baru.

9. Meningkatkan kemampuan menulis
Seiring dengan meningkatkan kosakata Anda, kemampuan tata bahasa Anda pun juga akan meningkat. Otak Anda yang memiliki kemampuan luar biasa untuk belajar pun pada gilirannya juga akan meningkatkan keterampilan Anda untuk menulis.

10. Meningkatkan kemampuan menganalisis
Alur cerita dari bacaan yang Anda baca bisa meningkatkan kemampuan Anda dalam menganalisis sesuatu. Potongan potongan plot yang belum disatukan dalam memperkuat pemikiran kritis Anda dan kemampuan analisis yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari hari.

Itulah informasi penting bagi yang hoby membaca buku , yang terpenting jangan berlebihan dan istirahatkan mata anda jika sudah merasa kelelahan yaa #SobatGrasindo ^_^

Kenapa Dunia Kerja yang “Nggak Nyambung” dengan Jurusanmu adalah Berkah, Bukan Musibah

“Apa kabar Dek? Sarjana Ekonomi nih… Kerja apa sekarang?”
“Masih asyik di band sama temen-temen, Tante.”
“Ooh… Kapan nih mau ngelamar kerja benerannya?”
“Hm, saya mau serius sama band saya Tan. Itu kerja beneran kok. Uang saya juga uang beneran, bukan uang monopoli hehehe.”
*Sang tante pun syok*
 
 
Selalu ada ekspektasi bahwa kita mesti menjalani trayek karir yang sesuai dengan latar belakang pendidikan. Bagaimana tidak? Masuk kuliah sudah susah, keluarnya lebih susah, mahal dan menghabiskan waktu, pula. Di sisi lain, bukan tak mungkin kita diterima di tempat kerja yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Bukan tak mungkin juga kita, yang selama kuliah selalu merasa salah jurusan, akhirnya kembali menggeluti renjanamu yang asli. Gelar Sarjana Ekonomi biar ada di ijazah saja. Untuk menyambung hidup, kamu lebih memilih menjadi musisi.
Mungkin pilihan pekerjaan yang tak sesuai jurusan ini akan membuat beberapa orang terdekatmu menaikkan alis. Tapi yakinkan mereka, pekerjaan yang tak sesuai dengan jurusan pendidikan kita justru bisa menjadi sebuah berkah!
 
 

1. Dengan bekerja di tempat yang “tak biasa”, kamu bisa mendapatkan skill baru yang tak ada di bangku kuliahmu. Hebatnya, kamu digaji untuk itu.

 


Mungkin kamu seorang Sarjana Kimia yang cakap dalam memanipulasi reaksi senyawa, namun sekarang justru bekerja di bidang desainer. Mungkin kamu seorang Sarjana Politik, tapi malah berkecimpung di bidang periklanan. Bukankah selama bekerja di tempat-tempat itu kamu sudah mempelajari banyak sekali hal baru?

Dengan kerja di firma desain, kamu tak perlu ambil les privat untuk mengembangkan bakatmu dalam menggambar. Dengan jadi ad man, kamu tidak perlu susah payah mencari mentor untuk mengembangkan kreativitasmu. Kamu sudah punya atasan yang selalu bersedia mentransfer ilmunya dengan sukarela. Pengetahuanmu pun tak akan mentok di situ-situ saja, namun berkembang seluas-luasnya. Bagian terbaiknya? Semua ilmu ini bisa kamu dapatkan gratis  dengan digaji!


2. Bakat dan minatmu bermacam-macam. Pekerjaanmu yang sekarang bisa membantumu mengasah bakat yang selama kuliah dinomorduakan.

 


Pekerjaan yang “nggak nyambung” dengan jurusan kuliahmu adalah anugerah, karena kamu memanfaatkannya untuk mengasah minat dan bakat yang tak sempat kamu kembangkan dengan maksimal di jenjang perkuliahan. Punya banyak kemampuan dan keahlian adalah tanda bahwa kamu spesial.

Misalnya, mungkin kamu adalah Sarjana Teknik Industri, tapi kamu selalu punya ketertarikan di bidang bisnis. Bekerja di bank dan mengelola kredit nasabah terbukti begitu membantu mengasah insting bisnismu. Jangan heran jika nantinya kamu akan ditawari pekerjaan yang kamu inginkan selama ini — bukankah kamu adalah pribadi dengan bakat dan minat yang bermacam-macam dan sudah matang?


3. Kalimat “Oh, begitu ya…” “Kok aku selama ini nggak kepikiran ya?” akan sering mendatangimu. Pekerjaan yang tak sesuai jurusan memang membuka perspektif baru.

 
 
Bekerja di luar bidang yang selama ini kamu pelajari di kampus justru bisa membuatmu matamu terbuka. Pola pikirmu menjadi lebih berkembang karena kamu diekspos pada dunia yang sebelumnya asing bagimu.

Mungkin selama menjadi mahasiswa kamu selalu super santai soal penampilan. Maklum, mahasiswa Sastra. Namun ketika takdir membawamu menjadi sekretaris direksi, tentu kamu harus belajar tampil rapi dan disiplin. Pola pikirmu yang dulu — penampilan nomor sekian, yang penting otak! — tak bisa dipakai lagi.

Terlepas dari uang dan gengsi, pekerjaan yang baik adalah yang bisa membuatmu tahu bahwa ada dunia di luar sana yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Dan jika kamu sering mengutarakan kalimat ini dalam otakmu:
Oh ternyata begini ya? Oh ternyata begitu ya? Kenapa nggak pernah kepikiran ya?
Kamu sudah menemukan pekerjaan itu.


4. Bekerja tak sesuai jurusan bukan berarti ilmumu sia-sia. Justru inilah saatnya ilmumu diaplikasikan dengan cara yang tak biasa.

 

Inilah saatnya kamu mengaplikasikan ilmumu dengan cara yang berbeda. Misalnya, kamu Sarjana Matematika yang terjun sebagai pelawak. Hei, pakai saja kemampuanmu berpikir logis untuk membuat suatu joke baru.

Ilmumu tentang hubungan internasional bisa membawamu jadi traveler tangguh. Ilmumu tentang Teknik Geologi bisa membuatmu lebih mengerti medan ketika harus menjadi wartawan di seksi Energi dan SDM. Pahat dalam pikiranmu: mana ada ilmu yang sia-sia?

 

5. Rezeki itu punya banyak pintu. Dengan mensyukuri pekerjaanmu yang sekarang, pintu rezeki lain akan lebih terbuka lebar.

 


Rezeki itu bentuknya berbagai macam. Mungkin rezeki dalam bentuk uang bisa lebih mudah kamu dapatkan dari pekerjaanmu yang sekarang. nah, rezeki dalam bentuk ilmu datang dari bangku kuliah. Tugasmu hanya berusaha sebaik-baiknya untuk membuka pintu rezeki. Salah satu caranya adalah dengan mensyukuri yang sudah kamu punya selama ini.

Maka jangan ragu untuk memasuki pintu rezeki yang sudah terbuka. Dengan semangat hidupmu yang membara, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk membuka pintu-pintu yang lainnya.


6. Pekerjaanmu yang sekarang mungkin semacam kuliah tambahan. Harus dilewati sebentar agar kamu siap menjalani karir impian.


Pekerjaanmu yang sekarang, walau nggak nyambung dengan latar belakang pendidikanmu, bisa sangat membantu karirmu yang selanjutnya. Misalnya, kamu adalah sarjana Kedokteran Umum yang sekarang menekuni dunia musik. Ketika sudah praktik nanti, bisa saja ‘kan pasien-pasien setiamu adalah orang-orang yang kamu kenal sebelumnya lewat dunia musik? Contoh lain, kamu sarjana Sosiologi yang sekarang berwirausaha. Siapa yang tahu kamu bisa menjadi sosiopreneur ternama pada akhirnya?

Dengan menjalani pekerjaanmu yang sekarang dengan senang, bukan tak mungkin kamu justru bisa lebih dekat dengan impian!



7. Pekerjaan impianmu mungkin berada di tempat yang tinggi. Nah, pekerjaanmu yang sekarang bisa jadi batu loncatan meraih mimpi.

 


Untuk meraih mimpi, kamu harus melompat lebih tinggi. Maka jadikanlah pekerjaanmu yang sekarang sebagai batu loncatan. Inilah saatnya kamu belajar banyak hal, menyiapkan bekal, kemandirian, pengalaman, dan jaringan yang akan melambungkanmu ke tempat yang sedari dulu ingin kamu tuju. Kamu Sarjana Sastra yang bekerja di bidang sosial? Belajarlah sebanyak-banyaknya tentang berbagai fenomena humanitarianisme sehingga kamu bisa menjadi penulis yang diperhitungkan dalam subyek kemanusiaan. Kamu punya gelar S-2 di bidang MBA dan sekarang bekerja di sebuah resort? Serap sebanyak-banyaknya ilmu tentang manajemen perhotelan sehingga kamu bisa mengembangkan bisnis sendiri di bidang itu di masa depan. Tidak perlu menyesal, tidak perlu takut anggota keluargamu mempertanyakan!

Pekerjaan yang tak sesuai jurusan bukan alasan untuk berhenti berkembang. Justru inilah saatnya kamu belajar banyak hal yang belum pernah kamu pelajari selama di jurusan. Dengan bekal dan pengalaman yang beraneka ragam, kamu akan bisa lebih dekat dengan angan.

Inilah saatnya kamu bisa melompat lebih tinggi untuk mencapai apa yang kamu inginkan. Untuk itu, pekerjaanmu saat ini bisa kamu jadikan batu pijakan. Jangan menyerah, jangan merasa kamu salah arah! Semoga sukses!